Setelah mengetahui kehamilan, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menghitung usia kehamilan. Mengapa penting menghitung usia kehamilan? Tujuan utamanya yaitu mengetahui HPL (Hari Perkiraan Lahir). Selain itu, menghitung usia kehamilan juga membantu menjadwalkan pemeriksaan rutin. Lantas, bagaimana cara menghitung usia kehamilan? Artikel ini membahasnya secara lengkap!

4 Cara Menghitung Usia Kehamilan

Langsung saja, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui usia kehamilan:

1. Berdasarkan HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)

Menghitung usia kehamilan memakai HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) adalah cara yang paling umum. Cara ini menggunakan tanggal menstruasi terakhir untuk mengetahui usia kehamilan.

Setelah mengetahui hari pertama menstruasi terakhir, Anda bisa menambahkannya dengan 40 minggu. Rumus tersebut muncul karena perkiraan masa kehamilan adalah 9 bulan 10 hari atau kurang lebih 40 minggu.

Perhitungan usia kehamilan yaitu HPHT + 1 tahun 7 hari – 3 bulan. Contoh perhitungan usia kehamilan dengan HPHT 1 Juni 2023 yaitu:

  • 1 Juni 2023 + 1 tahun 7 hari = 8 Juni 2024
  • 8 Juni 2024 – 3 bulan = 8 Maret 2024

Jadi HPL atau Hari Perkiraan Lahir jatuh pada tanggal 8 Maret 2024. Anda harus segera menyiapkan diri ketika memasuki HPL.

2. Berdasarkan USG (Ultrasonografi)

Cara menghitung usia kehamilan selanjutnya yaitu menggunakan USG (Ultrasonografi). Metode HPHT memberikan hasil yang kurang akurat, terutama pada wanita dengan siklus haid tidak teratur. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pemeriksaan berkelanjutan memakai USG.

Dokter kandungan yang akan memeriksa kehamilan menggunakan USG. Hasilnya lebih akurat, apalagi jika dilakukan di masa awal kehamilan. Setelah menyadari kehamilan, sebaiknya Anda langsung ke dokter untuk USG. Pasalnya, cara ini hanya bisa dilakukan oleh ahlinya saja.

3. Berdasarkan Sistem Fundus Uteri

Tidak seperti dua cara sebelumnya, metode menghitung usia kehamilan dengan sistem fundus uteri belum banyak dikenal. Sebenarnya, fundus uteri merupakan pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara memeriksa puncak rahim.

Dokter yang bertugas memeriksa akan meraba puncak rahim ibu. Setelah itu, akan ditemukan berapa usia kehamilan dari janin di dalam kandungan. Selain itu, usia kehamilan juga bisa diketahui dengan merasakan gerakan janin.

Jika janin bergerak, maka usianya sudah pasti antara 18 sampai 20 minggu. Namun berbeda pada kehamilan bukan yang pertama, janin yang bergerak biasanya berusia 16 hingga 18 minggu. Di Amerika, mendeteksi gerakan bayi memiliki keakuratan yang sangat tinggi.

4. Memakai Kalkulator Kehamilan Online

Terakhir adalah cara yang paling mudah yaitu memakai kalkulator kehamilan online. Jika memakai cara ini, Anda tidak perlu melakukan perhitungan secara manual.

Sekarang banyak kalkulator kehamilan online untuk mengetahui HPL atau usia kehamilan. Langsung saja cari di Google atau mesin pencari lain. Nanti, Anda akan diminta untuk memasukkan beberapa informasi.

Setelah itu, akan keluar hasilnya seperti ketika memakai kalkulator biasa. Sangat praktis dan mudah bukan? Kalkulator kehamilan online di internet bisa Anda akses secara gratis.

Pilih Popok Terbaik untuk Menyambut Kehadiran Si Kecil

Cara menghitung usia kehamilan dipakai untuk memprediksi HPL. Jika sudah memasuki bulan HPL (Hari Perkiraan Lahir), Anda harus mulai segera menyiapkan kebutuhan bayi. Salah satunya yaitu popok khusus NB atau newborn. MAKUKU Dry Care merupakan popok terbaik untuk bayi baru lahir.

Popok satu ini memiliki kelembutan yang sangat baik bahkan seperti awan. Jadi, Si Kecil akan merasa nyaman. Selain itu, popok ini mampu mengurangi gesekan dengan kulit untuk meminimalisir terjadinya ruam pada bayi. Pilih MAKUKU Dry Care ukuran NB untuk bayi baru lahir!